Senin, 03 April 2017

Benci Jadi Cinta atau Sebaliknya..

nb: kalau tulisan ini ngaco ga usah di baca dan di ceritain ke orang ya


Well,
sepertinya bukan cuma aku yang sering ngalamin ini. Mungkin sebagian dari pembaca juga pernah.
Jadi ceritanya, dulu aku sangat tidak ingin kuliah yang lokasinya di Padang. Alasan nya simple, Panas. Cuma gara-gara panas aku mati-matian berjuang supaya bisa kuliah di pulau Jawa. Waktu itu pilihannya UI dan Unibraw. Bahkan udah sempat janjian sama teman kalau aku lulus kita bakal tinggal bareng gitu di Malang. Ooh...malang nya ternyata aku gak LULUS. hehe
Nah, karena pusing gak lulus snmptn undangan, akhirnya ikutlah sbmptn tulis. Pas mau ngisi pilihan jurusan dua-duanya aku mabil di Padang. Pertama Farmasi Unand dan kedua Pendidikan Kimia UNP. Aku milih ini karena kata orang Farmasi itu keren, tentunya selain kedokteran (Bidang kesehatan). Kebetulan juga waktu itu (sampai sekarang) aku tidak berminat dengan kedokteran karena gak tahan melihat orang sakit dan rumah sakit. Yaaah.. mungkin ini yang dinamakan kelemahan. Tapi, kayaknya hal ini sedikit berkurang sekarang. Walaupun tetap saja kalau melihat orang berlumuran darah dan "sakau" karena obat terlarang mebuat aku takut. Jangankan melihat.. memikirkannya saja aku merinding. (lebay).
Singkat cerita, aku lulus di Farmasi Unand, Alhamdulillah..
Walau aku menjaani ini semua dengan enjoy (pada awalnya) namun ternyata akhirnya sedikit mengecewakan. Target ku gagal, dan sekarang aku tidak sreg lagi dengan Farmasi. Piuuh.. banyak maunya nih anak.
Ini kah yang dinamakan dulu cinta kini benci? (mungkin).
Dulu gak suka di Padang, sekarang malah tinggal dan suka Padang.
Dulu Cinta farmasi, sekarang kurang sreg dengan farmasi.

Memanglah hati ini suka bolak balik. Ada lagi cerita waktu aku milih tema penelitian.
Ditahun satu aku berniat penelitian di bidang Kimia Bahan Alam atau Biologi Farmasi. Pokoknya aku cinta bangetlah sanma KBA. dan waktu itu pelajaran yang paling aku tidak suka adalah teknologi farmasi dan sedikitpun tidak berniat penelitian di bidang ini. Ternyata oh ternyata, apa yang terjadi?
Teman-teman bisa menebak, bahwa aku penelitiannya ujung-ujungnya di Teknologi Farmasi. Pakai rekomendasi pula. Kebayangkan betapa mudahnya hati berubah?
.
.
Aku tidak ingin hal ini terjadi lagi. makanya aku ingetin diri sendiri biar tidak terlalu berlebihan dalam mencintai dan membenci. Apalagi ini sama manusia, nanti orang yang kita benci pula yang jadi jodoh kita. Apa kata dunia?
ooh.. no
ini bagian gak penting jadi gak usah dibaca saja...
mulai sekarang harus menej hati nih, biar jangan alay dan lebay dalam bersikap. Anggap aja semuanya biasaaaa. Pokonya biaasaaaaaaaaaaaa...
#stopbaper


Tidak ada komentar: