Minggu, 03 Februari 2013

Jangan takut berubah menjadi lebih baik...




Abu Tsa’labah Al khusyani Jurtsum bin Nasyir Ra berkata, nabi SAW bersabda :
“Sesungguhnya Allah telah menetapkan kewajiban-kewajiban, maka jangan sampai diabaikan. Dia telah meletakkan batasan-batasan, maka jangan sampai diterjang. Dia telah mengharamkan beberapa hal, maka jangan sampai dilanggar. Dia juga telah mendiamkan beberapa hal, karna sayang kepada kalian dan bukan karna lupa, maka jangan sampai kalian ributkan”.
                                    ( Hadist Hasan, Diriwayatkan oleh Ad-Daruquthni)

Kita telah diciptakan oleh Allah dengan tujuan untuk beribadah kepada Nya. Diciptakan dengan sebaik-baik bentuk, diberikan akal untuk berfikir, hati untuk merasakan, dan raga untuk melaksanakan. Kalau saja salah satu dari kenikmatan tersebut dicabut dari kita, apakah kita masih bisa hidup normal layaknya saudara kita yang lain. Namun, yang paling ditakutkan dari ketiga itu adalah dicabutnya nikmat hati/perasaan dari diri manusia.
Tentu saja dengan kenikmatan hidup yang kita peroleh dari semenjak kita dirahim ibu, sampai saat ini kita telah mengalami banyak hal, melakukan banyak hal, melihat banyak hal, dan mendengar banyak hal pula. Diantara itu pasti ada baik dan buruk yang kita alami,lakukan, lihat dan kita dengar. Karna mustahil jika ada orang yang tidak pernah melakukan kesalahan dalam hiidupnya.Tapi, Allah begitu menyayangi kita dengan memberikan tuntun yang tidak akan pernah menyesatkan sepanjang zaman, itulah Al-qur’an. Tidak ada satu pun orang didunia ini yang dapat membantah kemuliaan, keagungan dan kebenaran Al-qur’an, kecuali orang yang telah ditutup hatinya.
“Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.”
(QS Al- Hajj: 46)
Nah, sekarang saya ingin mengajak kita semua untuk instrospeksi alias muhasabah diri. Sudahkah kita menjalankan apa yang diperintahkan Allah dengan benar? Sudahkah kita menjauhi apa yang dilarang Nya? Sudahkah kita benar-benar mencintai Allah? Mencintai Rasulullah Saw? Mencintai Al-qur’an?
Ada yang menjawab “ SUDAH” , namun orang yang menjawab begitu mungkin hanya 1 diantara 100 orang. Lalu bagaimana dengan yang lain? Bagaiman dengan saya??
Baiklah….., mungkin kita masih tergolong 1 dari 99 orang yang menjawab “BELUM”. Lantas, apakah kita langsung berfikir bahwa saya tidak pantas, akhlak saya belum baik, jilbab saya beelum syr’i, ngaji masi terbata-bata, sholat wajb masih ada yang tinggal, dan seabrek alas an lainnya. Menurut saya apapun alasan, itu tidak boleh menjadi pembenaran akan tindakan dan keputusan kita jauh dari islam. Bertaubatlah….Karna ampunan Allah sangat luas dan tidak terbatas selagi kita tidak termasuk orang syirik. Jadi, jangan ragu memulai untuk memperbaiki diri. Dari sekarang dan dari hal yang kecil…..(3M Aa Gym)
Baiklah……, mungkin kita memang belum termasuk hamba yang baik. Tapi kita masih bisa memperbaiki diri selagi nafas belum berhenti. Jangan putus asa untuk selalu memohon rahmat Allah SWT. Semoga Allah menamkan hidayah dihati kita dan merasakan manisnya iman seperti yang dirasakan Rasulullah dan para sahabatnya. Merasakan bagaiman manisnya iman seorang Sumayyah yang ditusuk perutnya yang sedang hamil demi mempertahankan iman. Manisnya iman seorang Asma’ bin abu Bakar yang mengantarkan makanan kapada Rasul dan ayahnya meski saat itu nyawanya tarancam jika ketahuan. Merasakan manisnya iman seorang Ali bin Abi thalib yang rela tidur mengantikan Rasulullah, yang mana bisa saja nyawanya melayang kapanpun.
Mari kita sama- sama berubah. Karna sayapun yang menuliskan ini belum tentu baik. Namun, saya membaranikan diri menulis ini supaya saya termotivasi saat membacanya. Supaya selalu bertekad menjadi orang yang lebih baik setiap hari dan setiap detik yang saya pakai. Supaya saya selalu ingat Firman Allah dalam surat As- Shaaf : 3
”Amat besar kebencian di sisi Allah ketika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.”

#Ya Allah maafkan kami jika hati kami masih dipengaruhi oleh keindahan dunia. Hati kami terkontaminasi oleh virus - virus dunia. Tarkadang kami lebih sering mengkhawatirkan makanan dibanding kurangnya ibadah puasa yang kami lakukan. Kami lebih sering memikirkan uang bulanan dibandingkan sholat malam yang sering bolong. Kami lebih sering memikirkan model pakaian terbaru dibanding menyibukkan diri menutup aurat…..

Tidak ada komentar: