Minggu, 19 Maret 2017

Belajar Dari Kisah Hidup Orang Lain

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

 "And We will surely test you with something of fear and hunger and a loss of wealth and lives and fruits, but give good tidings to the patient."

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.

 

Kali ini aku ingin sedikit bercerita tentang ujian, ujian kehidupan ya.. bukan ujian Nasional ataupun ujian kompetensi. lol

Menonton kisah orang-orang sukses, mendengar mereka bercerita ada garis lurus yang saya dapati dari rangkaian cerita-cerita yang berbeda tersebut. Apa itu?

yaitu kesamaan mereka sebelum mendapatkan kenikmatan atau kesuksesan, pasti sebelumnya di uji engan ujian yang sangat berat. Ujian yang terkadang diluar nalar manusia. Namun ajaibnya ketika mereka berhasil keluar dari sana, kemudaian yang terjadi adalah kemudahan - kemudahan. 

Salah satunya yang ingin saya ceritakan adalah seorang mentor bisnis : Dewa Eka Prayoga. Dari apa yang saya tonton di youtube dan membaca internet, ternyata beliau ini di uji oleh Allah dengan hutang bahkan hampir 8M. Milyar ya kawan-kawan... 

Padahal usia beliau waktu itu masih dua puluhan, baru menikah 18 hari dan yang nipu adalah temennya. Parah kan? Tapi ternyata kuasa Allah jauuuuh lebih besar dan karunia Nya tiada bertepi. Subhanallah... Sekarang kang Dewa menjadi seorang trainer dan mentor bisnis terkenal. Penulis buku best seller.. 

 Dan begitu banyak kisah-kisah serupa bertebaran di sekeliling kita, bahkan mungkin kita sendiri yang mengalami nya. 

Aku juga ingin sedikit berbagi mengenai kisah hidupku..

Tentang bagaimana ujian datang dan kemudahan yang Allah berikan setelahnya. Dulu pas menjadi MaBa (Mahasiswa Baru) di Universitas Andalas aku tinggal diasrama yang memang di khususkan untuk mahasiswa baru saja, Aku bertemu banyaaak teman-teman baru dari berbagai daerah. Tetangga kamarku adalah Ridha, seorang teman yang juga kuliah di farmasi. Kami sering berkegiatan bersama, pergi beli sambal ke BC, belajar pergi ke kampus dll. Namun, yang ingin ku ceritakan bukan tentang sahabat yaa... jadi kita beralih ke kisah sebenarnya yang ada kaitannya dengan Ridha, yaitu sebgai saksi. wkwkwk

Jadi waktu itu aku mengalami batuk. Batuk? biasa aja kali yaaa...

Cuma, temen-teman batukku ini tidak sembuh-sembuh bakan lebih dari satu bulan. Padahal kalau normalnya batuk itu hanya satu minggu ya. nah, karena inilah muncul bebagai spekulasi dan ketakuatan dalam diriku. Karena saat itu sahabatku Ika juga mengalami penyakit yang gejalanya ada kesamaan. Aku kemudian berangkat menemui dokter di klinik di PKM unand dan disana aku diperiksa oleh seorang dokter yang ramah. Kemungkinan penyakit yang ada di kepalaku ternyata juga itu yang disampaikan dokter. Kemudian beliau memberiku obat batuk untuk melihat apakah bener diagnosanya atau tidak. Bromhexin itulah nama obat batuk itu. Yang sejak saat itu sangat aku hapal namanya. hehehe Mungkin dari banyak obat yang di pelajari di farmasi, bromhexin ini yang paling aku hafal setelah paracetamol.

Walhasil, pulang dari klinik dan menebus obat aku langsung ke kamar dan menangis. Sampai-sampai aku membenturkan kepala ke dinding karena stres. mamanglah anak labil. Aku diserang rasa putus asa. Yang ada di kapalaku hanyalah bayang-bayang keburukan. Astaghfirullaah

Dan kuasa Allah selalu datang pada saat tepat. Ternyata penyakit itu tidak ada, dan beberapa minggu aku sembuh dari batuk berbulan itu. Alhamdulillaaaaah..

Lalu apa kemudahan yang aku alami setelahnya?
kisahnya mungkin akan ditulis saat aku ingin menulisnya... 

Gomen nasai..

inti ceritanya mah, ya.. kisah hidup Dewa Eka Prayoga.

 

Salam 

Pembelajar

Zee

@kawaihijup


 

Tidak ada komentar: