“When one door of happiness
closes, another opens. But often we look so long at the closed door, that we
don’t see the one which has been opened for us” .
(Hellen Keller)
Begitulah kita,
selama ini kita terlalu sering menangisi dan menyesali hal-hal yang telah lama
berlalu. Maskipun itu hal buruk, jadikan lah sebagai pembelajaran untuk kedepan
nya. Jangan kita terus-manerus meratapi hal yang sama, sehingga kesempatan yang
seharsnya kita dapatkan menjadi sia sia karana kebodahan kita.
Kenangan atau
sejarah dalam hidup kita memang sulit untuk dilupakan, apalagi itu menganai sesuatu
yang buruk dan mengecewakan. Misalnya saat
menerima nilai ujian J,
ternyata hasil yang kita dapat jauh berbeda dari apa yang kita harapkan sehingga
kita menjadi tidak bahagiaL
dan meyesal. Tapi saat demikian tekadang Allah telah menyiapkan sebuah rencana
yang indah bagi kita. Entah karna kebodahan ataupun kekhilafan kita malah terus saja menyesali nilai-nilai
yang jelek itu. Bahkan kita menutup mata untuk melihat kearah lain yang merupakan
sumber kebahagiaan dari Sang Pencipta.
Jadi, jika kita
mendapatkan cobaan yang menurut kita begitu berat dan menyesakkan dada, jangan
terlalu meratapi dan menyesalinya. Jadikan hal itu sebagai sumber pmbelajaran
yang akan memperkaya khazanah pengalaman kita. Bukalah mata kita untuk
melakukan hal lain. Mungkin awalnya tidak kita sukai, tapi percayalah bahwa
terkadang disitulah takdir mempertemukan kita dengan kebahagiaan sejati. Jangan
mencari kebahagiaan dari orang lain, dari lingkungan kita ataupun dari benda-benda
yang kita sukai. Tapi temukanlah didalam diri kita sehingga kita tak pernah
menyesal karna tidak memanfaatkan nya.
Semoga tulisan
ini bermanfaat bagi terutama menjadi pembelajaran tersendiri bagi saya. Trims ^^
Padang, 09 Juni 2012
Zia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar